Komitmen Organisasional di Pondok Pesantren: Implementasi Model Integratif Perilaku Organisasi

Buku monograf ini disusun khusus membahas model perilaku organisasional integratif yang dikembangkan untuk meningkatkan dua tujuan utama perilaku organisasional: kinerja individu dan komitmen organisasional (Colquitt, Lepine, & Wesson, 2014). Model perilaku organisasional integratif memiliki tiga variabel kelompok: anteseden, mediasi, dan konsekuensi (Mathieu & Zajac, 1990). Variabel konsekuensi adalah organisasional, kinerja individu, dan komitmen organisasional sebagai fokus penelitian ini. Variabel mediasi adalah mekanisme individu yang terdiri dari kepuasan kerja, stres, motivasi, kepercayaan, keadilan, etika, pembelajaran, dan pengambilan keputusan yang secara langsung mempengaruhi komitmen organisasional. Dalam penelitian ini, etika kerja Islami akan mengambil peran sebagai mekanisme individu. Variabel anteseden terdiri dari mekanisme organisasional, mekanisme kelompok, dan karakteristik individu yang akan mempengaruhi mekanisme individu. Mekanisme organisasional terdiri dari budaya dan struktur organisasional. Sedangkan mekanisme kelompok terdiri dari gaya dan perilaku kepemimpinan, proses dan komunikasi tim, serta karakteristik dan keragaman tim. Karakteristik individu terdiri dari kemampuan, kepribadian, dan nilainilai budaya. Sebagai variabel anteseden dalam penelitian ini, kepemimpinan Islam akan berperan sebagai gaya dan perilaku kepemimpinan, dan kecerdasan spiritual Islam akan berfungsi sebagai karakteristik individu.